Devil May Cry Adaptasi Ambisius dari Seri Aksi Legendaris
Setelah penantian panjang dan spekulasi dari komunitas penggemar, tahun 2025 akhirnya menjadi momen kelahiran kembali salah satu ikon hack-and-slash paling stylish dalam sejarah video game: Devil May Cry hadir dalam format serial anime Netflix, diproduksi oleh studio legendaris Studio MIR (Avatar: The Legend of Korra, DOTA: Dragon’s Blood) dan ditulis oleh Adi Shankar (Castlevania, Bootleg Universe).
Serial ini bukan hanya adaptasi biasa ia adalah reimajinasi bergaya anime Barat yang mengekspansi dunia gothic modern dari Devil May Cry dengan gaya visual,
Aksi koreografis brutal, dan penggalian karakter Dante, Vergil, dan Lady yang lebih emosional dan dramatis.
Dalam artikel ini, AnimeSanctuary akan mengulas secara mendalam: latar produksi, alur cerita awal,
Karakter penting, elemen visual dan musik, serta dampak terhadap fans dan waralaba Capcom.
Proyek Lama yang Akhirnya Terwujud
Serial Devil May Cry telah lama dikembangkan oleh Adi Shankar sejak keberhasilan Castlevania Netflix (2017–2021).
Proyek ini diumumkan sejak 2018, dan akhirnya dikonfirmasi rilis Oktober 2025, dengan musim pertama berjumlah 8 episode.
Kolaborasi Capcom & Netflix
Capcom, pemilik IP Devil May Cry, terlibat langsung dalam pengawasan cerita dan karakter.
Netflix menjadi distributor global, sementara Studio MIR menangani animasi penuh dengan pendekatan gaya 2.5D cel-shaded yang dinamis dan penuh gerakan ala game.
Canon atau Alternatif
Serial ini disebut sebagai bagian dari “Bootleg Multiverse” milik Adi Shankar berarti akan mengikuti inti karakter dan lore asli,
Tapi dengan beberapa perubahan urutan peristiwa dan sudut pandang baru.
Alur Cerita Musim Pertama
Latar Dunia
Berlatar di dunia modern dengan nuansa gotik gelap dan teknologi abad 21, dunia Devil May Cry dipenuhi makhluk iblis,
Kontrak setan, dan perburuan supranatural. Dante, sang devil hunter paruh waktu dan pemakan pizza full-time, menjadi pusat cerita.
Fokus pada Awal Karier Dante
Musim pertama menggambarkan tahun-tahun awal Dante sebagai pemburu iblis,
Dimulai dari kisah misterius kematian ibunya Eva, hilangnya saudara kembarnya Vergil, hingga terbentuknya Devil May Cry Agency.
Arc Lady & Temuan Sparda
Serial menggambarkan pertemuan pertama antara Dante dan Lady, sang pembunuh iblis manusia biasa,
Serta rahasia tentang pedang Sparda, warisan ayah iblis mereka yang menjadi kunci antara dunia manusia dan demon realm.
Akhir Musim Kebangkitan Vergil
Episode terakhir memberi teaser menuju konflik utama dengan Vergil dan kemunculan misterius iblis berdarah bangsawan,
Arkham mengisyaratkan adaptasi long-term menuju Devil May Cry 3.
Karakter Utama
Dante
Pemburu iblis flamboyan, sinis, dengan gaya bertarung akrobatik dan dialog sarkastik.
Karakter utamanya digambarkan lebih muda dan emosional, tetapi tetap stylish dan badass.
Vergil
Saudara kembar Dante, yang menghilang setelah kematian ibu mereka.
Tenang, penuh ambisi, dan menjunjung kekuatan absolut diperkenalkan secara misterius dan muncul dalam bayang-bayang musim ini.
Lady (Mary)
Manusia pemburu iblis yang menjadi sekutu dan rival Dante.
Motifnya bersifat personal dan tragis, memperkaya tema “balas dendam vs kebenaran.”
Sparda
Ayah Dante dan Vergil, iblis legendaris yang mengkhianati dunia iblis demi manusia.
Muncul dalam flashback dan kilasan naratif, namun menjadi pengaruh besar atas konflik anak-anaknya.
Eva
Ibu manusia Dante, simbol cinta dan kemanusiaan dalam hidup Dante.
Dihabisi oleh iblis dalam peristiwa tragis yang mendorong plot utama.
Enzo
Informan dunia bawah yang memasok kontrak kepada Dante.
Peran minor namun ikonik sebagai sumber humor gelap dan misi-misi aneh.
Gaya Visual & Musik
Animasi Bergaya Dinamis
Studio MIR menggunakan gaya animasi cel-shaded dengan efek kamera 3D.
Pertarungan menampilkan gaya khas Devil May Cry aerial combo, sword + gun switching,
Efek slow-motion, dan visual merah-biru saat Dante melepaskan Devil Trigger.
Atmosfer Gothic-Techno
Desain dunia menggabungkan nuansa gereja gothic, klub malam iblis,
Dan dunia bawah modern. Setiap episode seperti video musik horor stylish.
Soundtrack
Komposer: Trevor Morris (Castlevania, Vikings)
Soundtrack memadukan rock industrial, orkestra gelap, dan breakbeat elektronik, meniru rasa orisinal game.
Opening theme: “Devil Trigger” (remix) oleh Lzzy Hale
Tema & Narasi
a. Keluarga & Pengkhianatan
Hubungan Dante dan Vergil menjadi pusat cinta saudara yang dipisahkan oleh trauma, kekuasaan, dan warisan iblis.
b. Kemanusiaan vs Keiblishan
Serial mengeksplorasi sisi manusia Dante emosi, cinta, kesalahan dibandingkan dengan logika iblis yang hanya mengenal kekuatan.
c. Balas Dendam vs Kehormatan
Lady dan Dante menjadi cermin dua reaksi terhadap luka masa lalu: amarah atau tujuan.
d. Pengendalian Diri sebagai Bentuk Kekuatan
Devil Trigger bukan hanya kekuatan besar, tapi simbol bahwa Dante hanya bisa menjadi lebih kuat jika ia mengendalikan sisi iblisnya, bukan menelannya.
Tanggapan Awal & Harapan Fans
Respon Awal Positif
Trailer pertama yang rilis di Summer Game Fest 2025 dipuji karena:
- Gaya visual yang memukau
- Tone kelam tapi fun
- Akting suara yang solid
- Referensi dalam-dalam dari DMC1–DMC3
Harapan Fans
Adaptasi Tower of Temen ni gru (Devil May Cry 3) di musim mendatang
- Penampilan Trish, Lucia, dan Nero di season 2 dan 3
- Fokus mendalam pada konflik Dante vs Vergil
- Pertarungan bos yang kreatif seperti di gamenya
Kesimpulan
Devil May Cry adalah adaptasi anime aksi yang setia pada esensi orisinalnya, namun cukup berani untuk mengeksplorasi kedalaman emosional dan narasi karakter.
Dengan animasi dinamis, dunia gelap yang stylish, serta penokohan tajam,
Serial ini menjadi bukti bahwa Dante bukan hanya seorang pembantai iblis. tapi sosok tragis dengan sisi kemanusiaan yang indah.
Bagi penggemar Capcom, anime, dan aksi supernatural penuh gaya, Devil May Cry adalah perpaduan sempurna antara pedang, pistol, dan jiwa yang terluka.
AnimeSanctuary menyebutnya sebagai “anime adaptasi game terbaik sejak Castlevania, dan mungkin lebih berdarah.”
🩸🔥⚔️ “Devils never cry, but they always fight.”